Jika berbagi kepada sesama umat manusia adalah sebuah keharusan. maka berbagi kepada makhluk hidup lainnya seperti binatang adalah sebuah kesadaran. manusia yang katanya adalah makhluk sempurna karena memiliki akal saja masih juga disebut sebagai makhluk sosial. dimana mereka tidak akan bisa hidup seorang diri dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain supaya dapat bertahan hidup. apalagi binatang, yang tidak memiliki akal namun juga harus berjuang untuk dapat bertahan hidup. haruskah kita sebagai makhluk sempurna membiarkan binatang hidup tanpa mendapatkan bantuan dari kita? jawabannya adalah tidak. maka berbagilah kepada makhluk lain selagi kita mampu berbagi dan selagi kita masih menjadi manusia si makhluk sempurna.
Menulislah, karena tidak semua hal yang ada dalam pikiranmu dapat kamu ucapkan dengan baik.
Jumat, 05 Juni 2015
Setiap manusia adalah sang pemberani
Hidup ini penuh dengan keberanian.
Dimulai saat ayahmu berani untuk meminang ibumu.
Saat mereka berani berkomitmen untuk membangun sebuah keluarga.
Saat orang tua mu berani berencana untuk segera memiliki anak.
Kau berani untuk memperjuangkan hidup mu.
Kau berani mengambil keputusan terbaik dalam hidup mu.
Kau berani untuk menerima segala resiko dari setiap keputusan yang kau ambil.
Hingga suatu saat kelak kau harus berani menerima kenyataan bahwa masa hidupmu akan berakhir.
Dimulai saat ayahmu berani untuk meminang ibumu.
Saat mereka berani berkomitmen untuk membangun sebuah keluarga.
Saat orang tua mu berani berencana untuk segera memiliki anak.
Dengan berani ibumu menjaga kandungannya selama sembilan bulan.
Saat ibumu berani untuk menjalani proses persalinan yang menyakitkan.
Hingga kau pun terlahir ke dunia ini dengan penuh keberanian.
Dengan beraninya keluar dari tempat senyaman rahim ibu dan berani memulai hidup di dunia
Dengan beraninya kau berusaha untuk menjadi manusia yang terbaik di dunia dan di akhirat kelak.
Kau berani mengambil keputusan terbaik dalam hidup mu.
Kau berani untuk menerima segala resiko dari setiap keputusan yang kau ambil.
Hingga suatu saat kelak kau harus berani menerima kenyataan bahwa masa hidupmu akan berakhir.
Kau pun harus berani untuk menghadapi akhir dari kehidupanmu.
Berani untuk tinggal seorang diri di dalam kubur yang gelap gulita.
Hingga suatu saat nanti kau pun harus bangkit dan berani mempertanggung jawabkan segala perbuatan mu selama di dunia.
Renungan seekor sapi qurban tentang manusia
Enak sekali jadi manusia, saat diciptakan ia diberi akal. Tidak seperti makhluk lainnya seperti aku seekor sapi yang diciptakan tanpa diberi akal. Namun ternyata tidak enak juga jadi manusia. Karena sepanjang hidup nya, mereka akan terus digoda oleh setan untuk melakukan dosa yang seringkali tak bisa dikendalikan oleh akal.
Enak sekali jadi manusia, bisa makan dan minum yang terasa nikmat di lidah, dengan porsi yang banyak dan jenisnya beragam. Tidak seperti aku, seekor sapi yang hanya bisa makan rumput terus menerus dan bahkan dalam jumlah yang dibatasi oleh majikanku. Namun ternyata tidak enak juga jadi manusia, karena justru makanan yang berlebihan dan hanya terasa nikmat di lidah saja itu tidak sepenuhnya baik untuk tubuh dan bahkan pada akhirnya hanya akan menimbulkan penyakit untuk diri mereka sendiri.
Enak sekali jadi manusia, ketika mereka berkeluarga dan memiliki anak-anak, maka mereka akan berkumpul dan bahagia bersama. Tidak seperti aku seekor sapi qurban yang seringkali harus berpisah dalam jangka waktu cepat atau lambat dengan sanak keluarga ku karena kami harus diperjual belikan atau kami harus disembelih dan mati untuk diqurbankan. Namun ternyata tidak enak juga jadi manusia. Karena kali ini kulihat beberapa manusia senasib dengan ku. Saat mereka menua, mereka akan ditinggalkan oleh satu persatu anak mereka yang mulai berkeluarga. Bahkan tak jarang pula mereka ditinggal oleh pasangan mereka sendiri karena meninggal dunia atau memang karena berpisah.
Kasihan juga ternyata jadi manusia, semoga saja saat mereka menua dan mati mereka bisa meningalkan manfaat bagi orang banyak semasa hidupnya dan semoga saja mereka mati dalam keadaan beribadah. Layaknya aku seekor sapi qurban yang mati disembelih dan dagingnya bisa bermanfaat bagi orang banyak, serta mati nya aku yang disembelih ini dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Langganan:
Postingan (Atom)